Curankap!

September 15, 2008 – 8:24 am

Kejadiannya sebenarnya sudah beberapa waktu yang lalu. Namun istilah ini masih saja membuat tersenyum sendiri saat mendengarnya. Ini merupakan kisah nyata yang menurut saya cukup menggelikan.

Bermula ketika seorang teman bercerita tentang kelezatan menu spesial di sebuah warung makan yang berlokasi di sekitar UGM. UGM yang saya maksud adalah UGM yang resmi dan aseli: “Universitas Gadjah Mada”. Bukan GMU, Gadjah Mada University, Universitas ngGamping Mengulon, dan bukan pula Universitas ngGejayan Mengetan.

Kembali ke pokok bahasan kita. Apakah menu spesial yang saya maksud? “Gulai Kepala Ikan Kakap”. Dalam benak saya bertanya-tanya. Kepala? Apa yang dimakan dari “seekor Kepala”? Pertanyaan ini akhirnya terjawab setelah saya membuktikan sendiri menu tersebut. Ditraktir teman tentu saja.

Ternyata dari seekor “Kepala Ikan Kakap” tersebut lumayan banyak daging yang dapat disantap. Tak heran gulai Kepala Ikan Kakap menjadi menu spesial di warung tersebut.

Suatu hari, kami (karena lebih dari satu orang saya pake istilah kami) ditraktir menu spesial tersebut oleh mr. Bos (teman kami juga sih). Tak tanggung-tanggung, mr. Bos minta kami pesan Kepala Ikan Kakap dengan ukuran yang besar dan pemilik warung menyanggupi.  Setelah pesanan diambil (siang) dan melihat ukurannya yang menurut saya lumayan besar (+- 2 telapak tangan orang dewasa) saya langsung berpikir “wah ini bisa buat 2 kali makan sama istri di rumah” dan bahkan kenyataannya sampai 3 kali makan. Sedangkan teman langsung pesen tambahan 1 porsi menu yang sama (untuk diambil sore harinya) dengan ukuran yang lebih kecil biar bisa untuk makan sekeluarga.

Hari sudah sore, dan waktu mengambil pesanan tambahan telah tiba. Sebuah plastik kresek berisi Gulai Kepala Ikan Kakap berukuran besar digantungkan di motor dan berangkatlah (teman saya itu) untuk mengambil pesanan tambahan tadi.

Sesampainya di warung, setelah memarkir motor dengan langkah tegap berjalan meghampiri penjaga warung dan melapor bahwa beliau (teman saya itu) akan mengambil pesanan yang tadi. Seporsi gulai Kepala Ikan Kakap telah diterima dan telah dibayar tunai dan langsung menuju motornya dengan langkah tegap pula.

Gubrak! (mungkin itu yang dirasakan). Kaget bukan main karena plastik kresek yang digantungkan di motor lenyap. Setelah mengantongi ciri-ciri orang yang mencurigakan yang diinformasikan oleh penjaga warung dan berusaha mengejarnya, akhirnya tetap tidak terkejar. entah bersembunyi dimana si pencuri tersebut. Curankap!

Yah.. telah terjadi kasus curankap alias pencurian kepala kakap. Pemilik warungpun menjanjikan akan mengganti jika ada yang berukuran sama karena merasa lokasi kejadian masih menjadi tanggung jawab pemilik warung. Namun dengan besar hati korban curankap menolak karena merasa itu bukan kesalahan pihak warung, tapi itu murni si kepala kakap besar belum menjadi rezekinya.

Semoga dengan posting ini kita menjadi lebih berhati-hati meninggalkan barang di kendaraan terutama jika kendaraan diparkir di tempat umum.

nb.
Sengaja nama dan tempat kejadian disamarkan untuk menjaga privasi masing-masing pihak.
Obsesi artis “mode On”.
  1. One Response to “Curankap!”

  2. wew…
    kejahatan terjadi karena ada kesempatan..hati-hatilah 🙂


    Betul sekali. Juga karena ada niat.
    Niat bisa timbul karena ada kesempatan sedangkan kesempatan bisa diusahakan kalo ada niat. *malah mbingungi*
    Terimakasih sudah mampir.

    By zahro on Sep 22, 2008

Post a Comment